Selasa, 20 September 2011

Heroes of the future 1

GURU SEJATI

Guru adalah pahlawan sejati
Pengabdi yang tak pernah henti
Nasihatnya menenteramkan hati
Karena itulah ia sangat dihormati
Senyum yang selalu terbuka
Benar-benar lahirkan pesona
Sorot matanya tajam
Namun tak kesankan kejam
Ucapannya tegas
Tapi tak terasa keras
Dan disiplin yang diterapkan
Ketat namun mengasyikan
Karena itu murid semua mencintainya
Tak juga Ia berkata kasar
Teriakan apalagi Cacian
Tutur-katanya lembut menyenangkan
Tegurannya sopan tak berlebihan
Namun tegas dalam memutuskan
Semua murid diperlakukan sama
Walau dengan cara berbeda
Ia bisa bicara tanpa berkata
Berteriak tanpa suara
Karena jiwanya sungguh kaya
Dengan kasih dan penuh cinta
Murid merasa aman dengannya
Seperti seorang ayah layaknya
Menjadi akrab dengan siapa saja
Semua merasa sahabat karibnya
Tahukah Kau,
di negri mana guru itu berada?
Ingin sekali kutemui
Akan kuajak dia ke sini
Agar bersedia mengajari
Semua guru hingga bisa memberi
Dengan setulus-tulus hati
Agar guru bisa bekerja
Dengan modal kekayaan jiwa
Dan pemerintah mau peduli
Dengan nasib anak-anak negri
Yang hidup dalam jiwa yang mati
Agar merubah negri ini
Menjadi kampung besar
Yang penduduknya suka belajar
Agar negri ini tidak berubah
Menjadi padang kuburan
Tahukah Kau, di negri mana guru itu berada?

Sumber : http://dwifahrial.wordpress.com/2008/04/05/puisi-guru/

Rabu, 14 September 2011

Tuk Penuntunku

Dengan tubuh mungilmu
Kau datang dengan cinta
Kupeluk dalam jiwa
Kusentuh dengan tulus

meski aku tak seperti mereka
namun tak kuhiraukan
jika aku masih bisa
jika aku masih mampu

terangkai kata demi kata
anggun dan indah
hingga tak bosanku
tuk menatapmu

tapi...
kumenyesal dengan keberadaanku untukmu
tak bisa memaknaimu dalam hatiku
tak bisa mengartikanmu dengan lisanku

Kan aku kejar itu
demi keberadaanmu
tuk diriku
tuk penuntun jalanku

Jumat, 26 Agustus 2011

Siapak Anda Sebenarnya ?


Who is me?
Where is I come from?
Where is I will going on?
What is the purpose of it?

       Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah sebagian kecil dari banyaknya pertanyaan yang seharusnya kita jawab dan pahami untuk mengetahui hakikat keberadaan kita di jagad raya ini. Mungkin terlihat pertanyaan yang tidak penting, bagi orang yang tak mau tahu dirinya. Padahal sebenarnya pertanyaan itu adalah sesuatu untuk kita jawab untuk mengetahui kebenaran diri kita yang benar adanya.
       Untuk mengawali coretan yang akan mengisi lampiran demi lampiran, kita akan sedikit mengulas tentang diri kita sebenarnya. Karena untuk melanjutkan ke bacaan-bacaan berikutnya tidak akan dan sulit untuk kita memahaminya jika kita tidak tahu akan hal ini.
       Agar tidak terlalu banyak cenat-cenut dalam pikiran anda tentang pertanyaan-pertanyaan diatas, maka kita kilas balik satu demi satu.
       Siapakah aku? Siapakah anda? Siapakah mereka? Pertanyaan yang jarang bahkan tak pernah terdengar bukan? Sahabatku yang ihsan, pernah dengar dalam ilmu kimia tentang partikel atom bukan? Atom itu pertikel terkecil dari suatu senyawa. Karena kecilnya sehingga tidak bisa dibagi lagi dalam bentuk apa pun. Diri kita ini ibarat sebuah atom yang yang berukuran teramat kecil itu. Kita ini hanyalah mahluk yang kecil yang tidak punya daya apa-apa di hadapan Tuhan Allah Azza Wa Jalla, Tuhan semesta Alam.
       Berbicara tentang manusia tidak aka nada habisnya. Kajian ini teramat panjang untuk kita gambarkan. Adapun beberapa pendapat tentang manusia itu sendiri  :
o   Pendapat pertama : manusia adalah mahluk Allah, tiupan ruh yang suci yang tidak seorang pun yang mengetahui hakikat ruh selain Allah karena ruh adalah urusan-Nya.
o   Pendapat Kedua : Pendapat para kaum materialis dan para pengingkar mengatakan bahwa manusia adalah bagian dari tanah, cairan yang dipancarkan oleh tulang punggung dan dilemparkan ke rahim.
       Begitu banyak opini-opini tentang manusia. Memang pencarian pengetahuan tentang manusia adalah sebuah kajian yang tak akan pernah habisnya bahkan hingga penghujung waktu dunia.  Pada hakikatnya manusia dapat dilihat dari tahaoan nafs, keakuan diri, ego yang pada tahapan ini semua membentuk kesatuan diri yang actual, kekiniann dan dinamik, dan aktualisasi kekinian yang dinamik yang bearada dalam perbuatan dan amalnya. Secara subtansial dan moral manusia lebih jelek dari pada iblis, tetapi secara konseptual manusia lebih baik karena manusia memiliki kemampuan kreatif. Tahapan nafs hakekat manusia ditentukan oleh amal, karya dan perbuatannya, sedangkan pada kotauhid hakekat manusai dan fungsinya manusia sebagai ‘adb dan khalifah dan kekasatuan aktualisasi sebagai kesatuan jasad dan ruh yang membentuk pada tahapan nafs secara aktual. (Musa Asy’ari, Filsafat Islam, 1999)
Bagian Esensi Dan Eksistensi Manusia
       Dari uraian diatas kita bisa member jawaban dari setiap pertanyaan diatas. Kita (manusia) adalah mahluk ALLAH, datang dari ALLAH, kembali kepada ALLAH, dan tujuannya adalah ALLAH.
"Ketika  Tuhan  mereka  berfirman  kepada para malaikat: Aku hendak membentuk seorang manusia dari lempung,  dari  lumpur yang  diacu;  bila Aku telah membentuknya secara selaras dan meniupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka sujudlah kepadanya."  (QS 16 :28-29)

Hanya Saja !!!

Kemarin Kutemukan Dirimu
Berjalan dalam setapak pilu
Menyongsong lagu sendu
Hingga lenyap sang waktu

Mungkin takkan bersua lagi
Sampai Fajar bergumam cinta
Mungkin takkan lagi
Sampai Mentari Menyapa

Hanya saja...
Kau terlalu dini
Hanya saja...
Kau belum bersemi

Kau bisa jadi Hero
Seperti sang maestro
Berjalan begitu anggun
Terlirik mata segan

HANYA SAJA..!!!

Rabu, 03 Agustus 2011

Sebuah Catatan

mulut kaku dalam sebuah hadap
rangkaian kata membeku
bagai terkunci
tak mampu berkutip

hari semakin larut
cahaya pun semakin menghilang
hingga kini masih terbungkam
dalam bertutur

kan kugoreskan sebuah kata
dengan tinta tak berwarna
di lembaran putih kosong
dalam sebuah catatan hati

Kamis, 28 Juli 2011

Aku Pun Tak Tahu

Saat ku bermunajat
Kuterbayang akan sebuah misteri
Merasuk lembah batinku
hingga melemahkan tulang tulangku

Mungkinkah dia datang?
Mungkinkah Secepat itu?
Mungkinkah aku siap?
Mungkinkah?

Sungguh aku tak sanggup
jika hidupku sia
jika hidupku tak ada arti
sungguh aku tak sanggup

Hauskah aku ikhlaskan hati?
Haruskah aku terima?
Haruskah?

Aku tak bisa lari
Aku tak bisa bersembunyi
Aku tak bisa kemana
Aku tak Bisa..

Aku Sungguh Tak Tahu..

Selasa, 26 Juli 2011

Renungan Malam Aa Gym

kita tidak tau tinggal berapa lama lagi malaikat maut sudah berada dihadapan kita mungkin, diantara kita ada yang tinggal beberapa puluh tahun, beberapa tahun atau malah ini pertemuan terakhir antar kita, kita akan meninggalkan apapun yang kita cintai
mau pulang kemana? 
saudaraku, mau pulang kemana?
didunia ini hanya mampir,
tempat yang kita diami ini akan didiami oleh manusia  lainya suatu saat,
mau pulang kemana?,

tidak kah kita rindu ingin berjumpa dengan Allah nanti,
harusnya hari-hari yang kita jalani hari-hari yang penuh dengan perbekalan untuk pulang kita,
mau kemana?
dikubur kita hanya ditemani secarik kain kafan dan kita akan mempertanggung  jawabkan sekecil apapun yang kita lakukan tidak ada yang luput,
tidak ada sekecil apapun hati yang terluka selain akan mendapat balasanya

Sepatutnya kita menghitung setiap hari yang kita jalani
sepatutnya kematian adalah yang selalu kita ingat agar niat kita selalu benar melakukan apapun,
andaikata malam ini malaikat maut menjemput kita apakah kita sudah siap?
andaikata besok kita sudah menjadi mayat, mudah-mudahan ada yang mengurus jasad kita,
mungkin kita  kan terbaring diruang tamu
berbahagialah bagi yang keluarganya orang-orang shaleh,
lebih berbahagia lagi apabila dishalatkan anak-anaknya,
kasihan benar yang anak-anaknya durhaka, tidak mengerti mengurusi jasad ibu bapaknya malah sibuk memperebutkan warisan,
hati-hatilah menjelang tidur siapa tau kita tidak akan bangun lagi.
Kenanglah saat kita diusung kerumah kita, gelar, pangkat, jabatan tidak dapat menunda walau sesaat
kita diusung kepekuburan, perlahan dimasukan keliang lahat, dimiringkan ke kiblat, kenanglah saat tanah mulai mengubur diri kita, tinggal batu nisan yang ada diatasnya, tidak lama, orang-orang akan meninggalkan kubur, kita tinggal sendiri,
demi Allah saya bersumpah pasti malaikat kubur akan datang
wahai manusia malang apa yang kaulakuan selama mampir sebentar?
mana harta yang mati matian kaucari?
kedudukan yang mati-matian kau raih?
mana gelar? mana anak buahmu?
demi Allah tidak ada yang menemani kecuali  amal-amal kita
mungkin shalat berusaha  menjadi cahaya tapi luluh karna shalat kita jarang khusyu’  kening engan bersujud, kalaupun kening bersujud hati tidak sujud,
mungkin sedekah kita akan berusaha menjadi cahaya dikubur kita tapi kita sedekah hanya sisa uang saja, itupun yang tidak berharga bagi kita
belum lagi kebatilan dan kezaliman yang kita lakukan
tubuh penuh dengan makanan haram dan harta-harta rampasan 
mata jelalatan penuh maksiat,
siksa kubur itu benar-benar ada saudaraku
adil, Allah maha adil, kita menghianati Allah dan kita dapatkan getahnya nanti.

Rabb, andai suatu saat malaikat maut menjemput kami, kami mohon kepdaamu cabutlah nyawa kami setelah bekal kami cukup,
cabutlah nyawa kami dengan penuh kasih sayang, husnul khatimah, ketika lisan ini menyebut namamu, ketika air mata menetes merindu kepadamu , ketika kami berjuang dijalanmu
ya Allah, jadikan kepulangan kami benar-benar kepulangan yang engkau ridhai,
ya Allah, hanya Engkau yang Maha Tahu segala galanya
kami berlindung hanya kepada-Mu jangan pernah kami berlingdung kepada selain-Mu putuskan hati kami dari selainmu yang Allah,       
jangan  pernah biarkan kami terhindar dengan berharap kepada mahluk-Mu,
jangan pernah hati kami gentar kepada siapapun apapun selain-Mu,
hanya Engkau segalanya bagi kami, apa artinya hidup kami jika tidak mengenalmu,
mau kemana lagi hidup ini, hanya Engkau segala-galanya ya Allah
ya Allah jangan biarkan dunia ini menyilaukan kami,
titipkan kami dunia yang bisa jadi bekal kami pulang kepada-Mu

Sabtu, 23 Juli 2011

Klimaks Reaksi

kucoba tuk terus berlari
dalam sebuah laju reaksi kehidupan
mencapai kestabilan gas mulia

kubukan deret lantanida maupun aktinida
yang harus terpisah dari tabel periodik kehidupan

kan kuraih klimaks reaksi
meski asam basa kehidupan mengiringi
meski tumbukan negatif menghampiri
meski terkadang mengalami dipol sesaat
kutakkan berhati atom
tumbukan positif kan menghampiri
kan kulalui tanpa katalis
meski semua berjalan lambat

dengan keelektronegativan yang kumiliki
kan kureaksikan natrium dan air kehidupan
letupkan diri tuk berkreasi
dalam wadah periodik dunia

Selasa, 19 Juli 2011

Setiap Manusia Pernah Mengalami Mati

Ting tang ting tong
Subuh itu aku terbangun oleh suara alarm yang memang biasa saya siapkan sebelum tidur. Perlahan kumengangkat tubuh yang masih lemah tapi untung tidak depresi. :-) . Namun sempat kutermenung sejenak untuk berpikir. Mengapa aku tak merasakan jasadku saat aku tidur semalaman? apakah karena terlalu pulas? Tapi sepertinya itu bukan alasan yang tepat.
Sambil meneruskan langkah menuju kamar mandi, saya terus memikirkan hal itu. Apakah yang berada di atas kasur semalam adalah diri saya? Ataukah siapa? Dimanakah saya semalam?
Tentunya kalian juga merasakan hal yang sama. Tidak ada satu orang pun yang mampu menjawab apa yang saya pikirkan. Tahu gak kenapa? Karena saat itu kesadarn kita sama sekali tidak ada. Apalagi kalau benar-benar pulas tidurnya terus diiringi mimpi indah. :-)
Dari sini saya berpikir bahwa tidur itu adalah mati kecil. Bukannya mati sungguhan. :-) Pada saat tidur, kita sama sekali melupakan semua dunia kita. Tidak ingat keluarga, orang yang kita sayangi, teman, dan lainnya. Maka dari itu sebelum ajal yang sebenarnya datang, siapkan BEKAL kita untuk menghadap kepada SANG PENCIPTA.

Minggu, 17 Juli 2011

Pertemuan Pertama

Sebagai pembuka dalam blog ini, belum ada yang bisa saya upload dulu karena namanya juga sesuatu yang baru, gak mau ada lecet dikit, kan gak enak kelihatan.
Ahhayyy,, kayak barang saja yah. :-) Nanti kalau bertemu lagi baru saya upload beberapa tulisan untuk kalian beri komentar. Ingat Loch !! Beri komentar. Hitung-hitung sebagai bahan atau alasan untuk terus mengembangkan blog ini. Komentar atau kritik kalian adalah pelajaran.
ok ok ok...
Nice to know you..
:D